Wonodadi,
Kamis, 02-01-2014.
Suasana Ruang Kelas |
Selama kurun
waktu 8 tahun kendala dan hambatan serta
persoalan yang pelik adalah bagian dari apa yang di hadapi oleh para guru, kepala
sekolah serta Yayasan yang hal itu masih menyisakan PR buat para tokoh ataupun
halayak umum yang peduli pendidikan atau bahkan “Kita”.
8 tahun bukanlah
waktu yang sebentar untuk di tempuh, namun semangat perjuangan para guru dan
seluruh yang berkompeten di MTs Sultan Agung selalu terbangun dengan harapan
dan tujuan yang luhur demi memajukan pendidikan di desa Wonodadi pada khususnya
serta menanggulangi anak yang kurang mampu sehingga tidak putus sekolah.
Salah satu hal
yang menggetirkan adalah adanya uang jatah BOS ( Bantuan Operasional Sekolah)
serta BSM (Bantuan Siswa Miskin) yang tidak cair sebagaimana mestinya, sehingga
hal ini para guru atau yang berkompeten di MTs Sultan Agung 5 Wonodadi rela
menyisihkan sebagian uangnya untuk keperluan sehari-hari di sekolah seperti
halnya ATK dll.
Dana BOS yang
diharapkan dapat menopang kebutuhan harian sekolah supaya proses kegiatan
Belajar Mengajar berjalan lancar.
Adapun kendala
yang pernah dihadapi adalah:
Ø Dana BOS dan BSM yang keluar tidak sebagaimana mestinya dari
sekolah Induk (X) sehingga saat ini berpindah sekolah Induk ke sekolah (Y).
Ø Belum pernah mendapat bantuan atau perhatian dari pemerntah daerah,
adapun gedung berasal dari Swadaya Masyarakat.
“ nek siki mending mas, dana BOS yang dikeluarkan dari sekolah
induk bener-bener terbuka, tidak seperti sekolah induk yang dulu (X)” ungkap Kepala Sekolah kepada Mahasiswa KKN
STAINU Kebumen pada saat acara Sharing
bersama membahas untuk Permohonan IJIN OPERASIONAL SEKOLAH.